Sabtu, 23 Oktober 2010

BERNEGOSIASI UNTUK SUKSES


          Negosiasi?? Sepertinya kita sering yah mendengar orang bernego.. Misalnya, bernego saat ingin membeli sesuatu seperti rumah, mobil, dan lain sebagainya. Tapi, selain itu kadang orang bernego juga dalam menyelesaikan masalah, dalam berbisnis, dalam berusaha, dan lainnya. Sebenarnya apa sih arti dari negosiasi itu sendiri??? Seringkali orang awam akan menangkap kesan bahwa negosiasi merupakan istilah lain untuk mengatakan “keterlibatan dalam konflik”. Namun menurut Oxford Dictionary negosiasi didefinisikan sebagai : “pembicaran dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kompromi atau kesepakatan … untuk mengatur atau mengemukakan.” Istilah-istilah lain kerap digunakan pada proses ini seperti : pertawaran, tawar-menawar, perundingan, perantaraan atau barter.
          Dengan kata lain negosiasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatukeadaan yang dapat diterima kedua belah pihak. Negosiasi diperlukan ketika kepentingan seseorang atau suatu kelompok tergantung pada perbuatan orang atau kelompok lain yang juga memiliki kepentingan-kepentingan tersebut harus dicapai dengan jalan mengadakan kerjasama. Negosiasi adalah pertemuan antara dua pihak dengan tujuan mencapai kesepakatan atas pokok-pokok masalah yang :
·         Penting dalam pandangan kedua belah pihak
·         Dapat menimbulkan konflik di antara kedua belah pihak
·         Membutuhkan kerjasama kedua belah pihak untuk mencapainya.

Dalam konteks bisnis/ kerja, negosiasi terjadi secara ajeg antara:
Ø  majikan dan karyawan [upah, fasilitas]
Ø  duta penjualan dengan pembeli di seputar harga dan kontrak
Ø  departemen sehubungan dengan alokasi sumber daya


        Negosiasi tidaklah untuk mencari pemenang dan pecundang; dalam setiap negosiasi terdapat kesempatan untuk menggunakan kemampuan sosial dan komunikasi efektif dan kreatif untuk membawa kedua belah pihak ke arah hasil yang positif bagi kepentingan bersama. [Ron Ludlow & Fergus Panton 2000 : 141 – 142]

PENTINGNYA SIKAP TERHADAP PERSELISIHAN DAN KONFLIK
          Negosiator yang berhasil memiliki sikap yang positif. Mereka dapat memandang konflik sebagai sesuatu yang normal dan konstruktif. Ketrampilan yang mereka gunakan untuk memecahkan konflik bukanlah “sulap”. Ketrampilan tsb dapat dipelajari.
          Sikap kita selalu penting, dan ini terutama berlaku dalam bernegosiasi. SIKAP mempengaruhi sasaran kita, dan sasaran mengendalikan cara orang bernegosiasi. Cara kita bernegosiasi menentukan hasilnya.

          Masing-masing pihak di dalam suatu negosiasi tentu ingin menang. Negosiasi yang berhasil berakhir dengan sesuatu yang dibutuhkan oleh kedua pihak. Setiap kali seorang negosiator mengancangi suatu situasi pertawaran dengan gagasan, “ Saya harus menang, dan benar-benar tidak peduli tentang pihak lawan”, maka bencana pun sudah diambang pintu. Konsep negosiasi sama-sama menang tidak sekadar didasarkan pada pertimbangan etika. Pihak yang mengakhiri suatu negosiasi dengan perasaan bahwa ia telah tertipu mungkin berusaha membalas dendam belakangan.
          Negosiasi sama-sama menang secara sederhana adalah “bisnis yang baik”. Ketika pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu perjanjian merasa puas dengan hasilnya, mereka akan berusaha membuat perjanjian itu berhasil, tidak sebaliknya. Mereka pun akan bersedia untuk bekerja sama satu sama lain pada masa datang. Barangkali anda bertanya, “Bagaimana saya bisa menang di dalam suatu negosiasi bila saya membolehkan pihak lawan juga memenuhi kebutuhan mereka?”. Jawaban pertanyaan ini terletak pada kenyataan bahwa orang yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda.
          Bagi sebagian orang, kata kompromi mempunyai maknayang negatif. Bagi yang lain, kata ini menggambarkan prinsip beri/ terima yang perlu dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya tidak mungkin untuk mendapatkan sesuatu secara gratis – tampaknya selalu ada harga atau konsesi yang harus dibuat untuk menerima apa yang anda inginkan. Kata kompromi secara sederhana berarti membuat dan/ atau menerima konsesi [kelonggaran] [Robert B. Maddux 1991 : 12 – 16] Keberhasilan negosiasi pada intinya dapat ditingkatkan dengan sudut pandang pendekatan yang tepat.

Persiapan negosiasi
          Setelah memastikan persoalan yang dapat Anda negosiasikan, maka selanjutnya adalah menentukkan apa yang Anda ingin capai, dan dengan siapa, pada setiap tahap negosiasi. Kenalilah tujuan-tujuan Anda, faktor-faktor yang sangat penting, dan hal-hal yang dapat Anda relakan dalam kondisi tertentu. Hanya setelah Anda menentukkan sasaran Anda, maka dapat dimulai mempersiapkan negosiasi.

Mencapai suasana yang tepat
          Suasana diciptakan dalam waktu yang sangat singkat : beberapa detik atau menit. Suasana dipengaruhi oleh hubungan antara pihak-pihak pada waktu lampau, harapan mereka saat ini, sikap persepsi, dan keahlian yang mereka miliki dalam bernegosiasi. Suasana dipengaruhi oleh konteksi pertemuan, lokasi, penataan tempat duduk, tingkat formalitas, penataan ‘domestik’.
          Anda hendaknya berupaya untuk menciptakan suasana yang hangat, bersahabat, penuh kerja sama, dan praktis. Komunikasi verbal maupun non verbal [spt kontak mata] yang bersahabat dapat membantu menciptakan kondisi yang membuat orang-orang termotivasi untuk bekerja sama ; demikian pula sebaliknya.

Dalam konteks organisasi, negosiasi dapat terjadi:
  1. Antara dua orang
misal: pada saat manajer dan bawahannya memutuskan tanggal penyelesaian proyek yang harus diselesaikan oleh bawahan
2.    Di dalam kelompok
misal: untuk mengambil keputusan kelompok atas suatu kasus

3.    Antar kelompok
Misal: bagian pembelian dengan pemasok dalam kesepakatan harga, kualitas atau tanggal penyerahan barang

Unsur-unsur Negosiasi
*      Ketergantungan dalam suatu tingkatan, antara pihak pihak yang terlibat
*      Ketidaksepakatan atau konflik (baik konflik nyata atau yang tersembunyi)
*      Interaksi yang oportunistik (setiap pihak punya keinginan untuk berusaha mempengaruhi orang lain)
*      Kesepakatan.

Tujuan Negosiasi
*      berusaha memperoleh keuntungan dari kerugian pihak lawan.
*      berusaha memperoleh sesuatu yang lebih dari pihak lawan
*      berusaha memperoleh kesepakatan yang saling menguntungkan
*      berusaha memperoleh keuntungan tanpa memperhatikan penerimaan pihak lain
*      berusaha memperoleh hasil dengan menghindari yang negatif

Langkah-langkah Negosiasi
1.    PERSIAPAN
          Dilakukan jauh hari sebelum negosiasi dilaksanakan, meliputi:
    1. Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi berkaitan dengan pihak lain, misal sejarah, kebiasaan perilaku, interaksi sebelumnya, kesepakatan sebelumnya
    2. Mengindentifikasi harapan dan keinginan pihak sendiri
    3. Mempelajari situasi pada organisasi pesaing  sebagai pembanding
  1. IDENTIFIKASI KEPENTINGAN
          Kepentingan adalah yang mendasari terjadinya konflik.
          Kadang negosiator terfokus pada kepentingannya sendiri dan mengabaikan      kepentingan pihak lain.
3.    PROSES NEGOSIASI
Langkah pertama dalam memulai proses negosiasi adalah menyampaikan apa yang menjadi keinginan atau tuntutan kita.

4.    MENCIPTAKAN KESEPAKATAN YANG MENGUNTUNGKAN KEDUA BELAH PIHAK

PEMBUKAAN DALAM NEGOSIASI
Berikut ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi
  1. Jangan memegang apa pun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi;
  2. Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;
  3. Jabat tangan dengan tegas dan singkat;
  4. Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan.

Taktik-taktik Negosiasi
*      Pemberian informasi
*      Penciptaan fakta baru
*      Pencarian informasi



Rabu, 13 Oktober 2010

MEMECAHKAN KONFLIK


KONFLIK HARUS DISELESAIKAN,BUKAN UNTUK DIHINDARI!!!
            Haiiiiiii…………..!!!! Ini sedikit tulisan pribadi saya yang membahas tentang konflik. Yukk… mulaii.. Sekarang ini berbicara masalah atau konflik sih sepertinya udah gak asing lagi bagi kita. Di Negara kita ini udah beragam konflik yang terjadi maupun yang sedang terjadi. Mulai dari jaman dahulu sampai sekarang pun, konflik datang silih berganti. Menarik sekali untuk saya bahas dalam blog ini, karena menurut saya Konflik itu adalah suatu titik permasalahan yang bisa terjadi antarpribadi, antar kelompok, antar organisasi, maupun antar budaya karena perbedaan latar belakang, perbedaan pendapat, dan lain sebagainya.  Namun, konflik itu sendiri bisa diselesaikan dan bisa ditangani dengan adanya suatu konklusi atau kesimpulan. Kesimpulan yang kita ambil itu harus dapat memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi. Konflik adalah suatu hal yang alami, gak bisa dihindari dan bahkan menyehatkan! Yang tidak sehat adalah konflik gak terselesaikan yang dibiarkan berkembang, berkepanjangan dan akhirnya mempengaruhi produktivitas hidup sehari2.
            Kata bijak mengatakan gak ada masalah yang gak ada jalan keluarnya. Kalimat ini ada benarnya tergantung bagaimana sikap kita terhadap permasalahan itu sendiri. Saya pribadi punya prinsip begini: “berpikir dulu baru bertindak bukan bertindak dulu baru berpikir”. Yang dibutuhkan dalam memecahkan konflik adalah kebijaksanaan dalam mengambil keputusan yang tepat atas persoalan itu.
            Karena unsur konflik selalu terdapat dalam setiap bentuk hubungan, maka pada umumnya masyarakat memandang bahwa konflik sebagai faktor yang akan merusak hubungan, maka konflik harus dicegah. Namun, sekarang banyak orang mulai sadar bahwa rusaknya hubungan sesungguhnya bukan karena konflik itu sendiri, melainkan disebabkan oleh kegagalan seseorang dalam memecahkan konflik secara benar, adil dan memuaskan. Jika kita mampu mengelola konflik secara benar justru dapat memberikan manfaat positif,, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi hubungan kita dengan orang lain. Konflik itu sekarang kayanya seperti bumbu masakan yang memberikan rasa terhadap suatu hubungan kepada orang lain. Tanpa adanya bumbu itu,maka hubungan tidak aka nada rasanya. ^.^
            Menurut saya, beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam menghadapi persoalan:
1. Kita dapat mengabaikannya. Mungkin masalah ini gak terlalu penting, jadi kita gak perlu terlalu dalam terhadap masalah yang ada. Mungkin dengan begitu,masalahnya akan sedikit-sedikit terselesaikan.
2. Kita dapat menghindarinya. Menghindar bukan berarti kita lari dari masalah loh!! Menghindar agar masalah tersebut tidak berkepanjangan dan cepat terselesaikan.
3. Menjaga agar jangan timbul permasalahan baru. Nah, disini kita harus benar2 bisa menjaga diri agar tidak muncul masalah baru. Kita harus menghadapi semua masalah dengan kepala dingin (tanpa emosi pastinya) ^^
4. Memecahkan persoalan itu. Okeee, kita harus bisa mencari jalan keluar untuk dapat memecahkan masalah yang sedang kita hadapi.
5. Belajar hidup dalam persoalan itu. Dan yang terpentingg…. Jrengg..jrengg..jrengg… sippp!! Kita harus bisa belajar hidup dalam persoalan itu. Maksudnya kita harus belajar pahamin masalah apa yang ada, berusaha untuk mencintai masalah itu., jangan anggep itu beban, namun anggep aja hiasan dalam hidup. Nah dengan begitu,kita pasti akan menemukan jalan keluar dari masalah yang ada.
Okeeeeee gak tuh??????
Konflik bukan hanya hal yang negatif, namun konflik juga bisa bernilai positif. Disini saya akan membahas konflik dan nilai positifnya.
Konflik itu adalah suatu titik permasalahan yang bisa terjadi antarpribadi, antar kelompok, antar organisasi, maupun antar budaya karena perbedaan latar belakang, perbedaan pendapat, dan lain sebagainya.
            Hemm… menurut saya ada manfaat positifnya juga loh dari sebuah konflik, yaitu:
·         Kita jadi sadar kalo kita tuh punya persoalan yang mesti kita selesaikan dengan orang lain
·         Terus, kita juga jadi bisa berubah di dalam diri kita sendiri menjadi lebih baik.
·         Kita jadi punya dorongan dalam diri untuk memecahkan persoalan yang selama ini ga jelas.
·         Hidup jadi lebih menarik karena dengan adanya konflik, akan timbul perdebatan yang menarik juga loh.. ^^
·         Nah klo beda pendapat,kita jadi lebih bisa matang dalam membuat keputusan bersama…
·         Memperbarui motivasi kita..

Segitu aja deh menurut saya..
Disini ada Stategi Dalam Mengatasi Konflik
            Setiap masing-masing kita memiliki strategi dalam mengelola konflik. Okey .. saya ada sedikit gambaran gimana yah strategi mengatasi konflik yang ada.. heeeeemmmmmmmmmmmm….
1. menghindar dari pokok – pokok persoalan dan juga dari orang-orang yang dapat menimbulkan konflik.
2. konflik harus dihindari, demi kerukunan.
3. kompromi. Untuk tercapainya tujuan pribadi dan hubungan baik dengan pihak lain merupakan hal yang sama-sama penting. korbankan sedikit tujuan dan hubungan dengan pihak lain demi tercapainya kepenting dan kebaikan bersama.
4. konflik merupakan masalah yang harus dicari pemecahannya dan harus sejalan dengan tujuan pribadi maupun tujuan pihak lain. konflik bermanfaat untuk meningkatkan hubungan  dengan cara mengurangi ketegangan-ketegangan yang terjadi di antara kedua belah pihak.
Saya ingin membahas lagi hal-hal yang berhubungan dengan konflik… ^^
Bahaya-bahaya yang timbul jika menghindari konflik:
·         Gak ada perubahan dalam diri kita..
·         Perasaan sebal terus menumpuk. Kenapa? Karena sebenarnya kita ingin konflik itu selesai,namun kita terus menghindarinya. Akibatnya terpendam dalam hati dan menjadi sebuah pikiran. (pengalaman pribadi)
·         Gak ada kepuasaan dalam diri, gosip, dan fitnah deh akhirnya.

Beberapa penyebab konflik:
            Pertama, salah komunikasi. Nah disini yang dimaksud salah komunikasi itu bisa karena factor internal dan eksternal. Satu sisi bisa karena yang menyampaikan sesuatu kepada orang lain, bisa juga karena kesalahan pendengarnya. Sering banget terjadi hal seperti ini. Misalnya, dalam sebuah rapat organisasi, ada seseorang menyampaikan pendapatnya, kemudian pendapat tersebut ditangkap anggota lain dengan salah. Sebenarnya maksud si pembicara itu baik, namun karena salah mengkomunikasikannya, maka pendapat tersebut jadi menyinggung anggota lain yang akhirnya menimbulkan masalah. (sering juga nih..)
            Kedua, yaitu perbedaan budaya, latar belakang, pendapat,  dan kepribadian (sifat). Nah ini dia yang juga cukup sering menimbulkan konflik. Wahhh.. cukup menarik. Mengapa??? Karena perbedaan itulah yang biasanya menimbulkan kesalahpahaman antara satu orang dengan orang lain.  Biasanya sih kalo udah beda pendapat antara satu dengan yang lainnya dan masing-masing gak mau kalah, ini dia pemicu konflik yang paling hebat.
            Terakhir menurut saya adalah perasaan tidak dihargai atau diperlakukan secara tidak adil. Kalo yang ini juga sering kok ada di tengah2 masyarakat ataupun kita pribadi. Kadang kita merasa gak dihargai dan juga diperlakuin gak adil. Pasti ujung-ujungnya perasaan iri yang keluar dari dalam diri sendiri. Nah,persaan itulah yang memacu sebuah konflik terjadi. Misalnya, orang tua dirumah memperlakukan kita gak adil. Maka kita pasti iri dan ngerasa gak dihargain.

CONTOH RINGAN AJA NIH

            Hmm.. sebagai gambaran dan contoh, saya mau kasih contoh “simple” nih gimana konflik itu terjadi dan gimana cara penyelesaiannya…let’s to read..
Beberapa waktu lalu di rumah, terjadi konflik antara sodara laki-laki saya dengan papa saya. Nah pertamanya sih masalah itu timbul karena masalah sepele yaitu gini.. papa saya kan nyuruh aa’ saya itu untuk mentransfer uang ke salah satu nomor rekening karena si papa sibuk, eh tapi si aa’ gamau karena alasan dia juga sibuk dan gak ada uang (gak mungkin). Hahaa keras kepala memang. Nah, si papa ini tuh wataknya memang keras. Untung si aa’ orangnya pendiem dan sabar. Kalo kemauannya gak mau diturutin, dia pasti marah-marah dan nyamber ke semua orang dirumah (jadi ikut diomelin deh). Nah, mereka berdua jadi dingin nih satu sama lain. Lucu kan? Namun lama kelamaan, si aa’ pun minta maaf sama si papa karena kesalahannya waktu itu. Nah akhirnya seiring berjalan waktu,cieee, konflik diantara mereka pun selesai.

            Nb: Dari contoh diatas terlihat konflik antar pribadi antara satu orang dengan orang lain. Disini terlihat perbedaan sifat atau kepribadian. Karena itulah yang kadang suka menimbulkan konflik antar orang lain. Dan harus ada penyelesaian dalam konflik itu agar konflik itu bisa selesai. Bukan dihindari loh..

Kesimpulan:

            Konflik merupakan titik permasalahan yang ada yang bisa terjadi, bisa antar pribadi, antar kelompok, maupun antar budaya. Konflik bisa terjadi karena banyak hal. Konflik bisa menimbulkan dampak negatif maupun positif.
            Semua gaya penyelesaian konflik mempunyai pemakaian yang cocok, pada sikon tertentu. Kita sebaiknya belajar fleksibel dalam menggunakan gaya penyelesaian konflik, supaya kita dapat memakai gaya yang terbaik dalam setiap kasus. 
            Biasakan kita harus utamain tuh yang namanya bekerja sama sebagai gaya penyelesaian. Tiga gaya, yaitu menghindari, berkompetisi, dan mengalah, kalau jarang dipakai dan hanya dipakai dalam sikon yang cocok, dapat menjadi sesuai dan efektif. Tetapi kalau sering dipakai, ketiga gaya tersebut akan merusak seluruh proses penyelesaian konflik. Di sudut lain, kalau gaya bekerja sama sering dipakai, gaya tersebut akan menghasilkan rasa saling percaya, hubungan yang lebih dekat, dan keputusan-keputusan yang positif untuk semua pihak.

Makasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii semuanya terutama buat Bu Yoyoh sebagai dosen Interpersonal Skill  ^^ ………………………… God Bless Us..

Selasa, 12 Oktober 2010

Bikin blog pribadi yang pertama kalinya!!! ^^

hadehhhhhhhhhhhhhhhh...............
ini blog gue yang pertama kalinya!! blog ini gue buat pertamanya karena gue ngambil mata kuliah interpersonal skill.. sebenernya itu matkul semester 7, cuma gue sok tau nih ngambil matkul itu. yang penting sih percaya diri aja. ^^ nah di dalem kelas itu BU YOYOH sebagai dosen mengharuskan kita sekelas untuk bikin yang namanya BLOG. pertamanya gak ngerti tentang blog.. maklum..haha.. ^^ nah karena Bu Yoyoh deh gue jadi dikit-dikit ngerti tentang blog ini nih. Makasih yah BU YOYOH udah buat saya ngerti tentang blog. :)


Minggu, 03 Oktober 2010

Tips untuk hidup sehat tanpa rokok

TEKATKAN DIRI KAMU UNTUK STOP MEROKOK, YUK!!

Berhenti merokok sepertinya sih mudah, tetapi kenyataannya orang yang sudah terikat banget dengan rokok sangat sulit untuk berhenti. Mungkin sudah banyak cara yang di lakukan untuk berhenti, tetapi tetap saja masih merokok. Padahal di setiap rokok itu sendiri kan sudah ada tulisan peringatannya. Seperti:
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER ,SERANGAN JANTUNG,IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN SERTA JANIN. Udah di peringatkan seperti itupun masih juga banyak yang merokok.Berbahaya bukan..??

Nah kalau udah tau begitu kenapa tidak mencoba tips ini untuk berhenti merokok.:

1. START WITH GOOD HABIT!!!.

merubah kebiasaan yang sering di lakukan harus juga dengan melakukan kebiasaan lain,seperti makan permen, makan buah-buahan atau menggigit cengkeh,dan lain-lain. Sebab sering kali yang membuat orang sulit berhenti merokok adalah karena sugesti untuk merokok yang sudah menjadi kebiasaan. padahal itu tidak baik. :(

2.TANAMKAN KESADARAN UNTUK BERHENTI.

Sadarlah bahwa rokok itu adalah racun yang kerjanya sangat lambat tetapi mematikan.Bangunkan kesadaran diri yang kuat dan lihat dengan jelas bahaya yang di akibatkan asap rokok adalah sangat-sangat berbahaya bagi kesehatan dan mulailah untuk berhenti merokok. Jangan tunggu jantung diri sendiri berhenti lebih dahulu,baru berhenti  merokok.Tetapi berhentilah sekarang dan katakanlah itu kepada diri sendiri bahwa
saya harus berhenti sekarang.

3.BUAT KEPUTUSAN TOTAL UNTUK BERHENTI MEROKOK

Bila mau berhenti merokok harus sekaligus berhenti,jangan setengah-setengah atau jangan seperti ini;
sehari satu batang dulu, nanti seminggu satu batang juga, lama-lama…,sehari sebungkus lagi. Bulatkan tekat pada diri sendiri bahwa keputusan untuk berhenti merokok tidak bisa di ganggu gugat. Itu adalah keputusan total dan jangan pernah sentuh lagi itu sampai kapanpun..!!!

4.MULAILAH DENGAN PERGAULAN YANG SEHAT

Pergaulan yang buruk akan membawa pada kebiasaan yang buruk. Jadi berusahalah jauhi teman- teman yang merokok,tapi bukan berarti memutuskan hubungannya sebagai teman. Bila di tawari katakan saja dengan sungguh-sungguh bahwa kamu sendiri sudah berhenti merokok dengan perasaan bangga. Sebab mereka juga pasti ingin berhenti tapi tidak mampu saja.Daripada sendiri tertular dan menjadi perokok pasif yang
pada akhirnya dapat terkena dampak negatifnya juga dari rokok,lebih baik menjauh. Mulailah memiliki pergaulan yang sehat demi menjaga kesehatan. yupss... :)

5.ISI JIWA DAN RAGA ANDA DENGAN KEROHANIAN.

Hal yang paling perlu di lakukan adalah menyadari bahwa merokok itu membuat kita terikat dengan rokok dan itu bearti berdosa. Dosa itu adalah kejahatan di mata Tuhan. Kalo kita berhenti merokok,kita bukan hanya menjaga tubuh kita tatap sehat,tetapi menyenangkan hati Tuhan juga.Oleh karena itu berhentilah merokok,lakukan dengan kekuatan dan niat yang tulus dan minta pertolongan Tuhan. Niscaya Pasti bisa. amien.. :)